Virus : pengertian, sejarah, ciri-ciri, struktur, dan reproduksi

Halo guys

 istilah virus pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kalian, karena pada awal tahun 2020 kemarin kita mengalami pandemic Covid-19 dimana Covid-19 itu adalah salah satu contoh virus.

Nah kalian tau nggak sih pengertian dari virus itu apa?

Virus adalah mikroorganisme yang bentuknya nggak bisa dilihat menggunakan mata telanjang atau bahkan nggak bisa dilihat menggunakan mikroskop biasa loh. Terus cara melihat virus gimana dong? Nah melihat virus itu hanya bisa menggunakan mikroskop electron, guys . Virus merupakan agen penginfeksi yang dapat bereproduksi di dalam sel mahluk hidup.

Gimana sih awal mula ditemukannya virus?

Sejarah virus

Jadi, sejarah penemuan virus itu berawal pada tahun 1883. Saat itu salah satu ilmuwan asal jerman, Adolf Mayer, mengamati penyakit pada daun tembakau. Adolf Mayer melakukan penelitian dengan mengekstrak getah tembakau yang sakit kemudian menyemprotkan ke daun tembakau yang sehat. Ternyata setelah disemprotkan, daun tembakau yang sehat jadi memiliki penyakit yang sama. Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun tembakau menjadi tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil daripada bakteri.

Dari penelitian Adolf Mayer, muncul hasil penelitian lainnya. Hingga di tahun 1935, Wendell M.Stanley berhasil menemukan adanya virus di tembakau yang akhirnya diekstraksi hingga ke bentuk kristal. 

Ciri-ciri Virus

Virus memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan organisme lain. Ciri-ciri virus adalah sebagai berikut.

  1. Aseluler (tidak memiliki sel)
  2. Tidak memiliki sitoplasma dan organel
  3. Hanya memiliki 1 jenis asam nukleat
  4. Mikroskopik
  5. Dapat dikristalkan
  6. Parasit intraseluler obligat
  7. Tidak dapat metabolisme sendiri
  8. Bentuknya bermacam-macam

Struktur Virus

1. Kepala
Bagian dalam kepala virus berisi asam nukleat, sedangkan bagian luarnya diselubungi oleh kapsid.

2. Leher 
Bagian yang menghubungkan kepala dan ekor, sebagai saluran keluarnya asam nukleat menuju ekor.

3. Ekor
Berfungsi untuk melekatkan diri pada sel inang, terdiri atas serabut ekor, lempeng dasar, dan jarum penusuk.

Tidak semua virus memiliki leher dan ekor, contohnya seperti virus influenza. Akan tetapi dalam virus influenza memiliki struktur tambahan, yaitu envelope ( selubung diluar kapsid yang tersusun atas fosfolipid dan protein)
Reproduksi Virus

Reproduksi virus dilakukan melalui dua cara yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Perbedaanya yaitu, siklus litik adalah siklus yang pada akhirnya menghancurkan sel inang sedangkan siklus lisogenik adalah siklus dimana materi genetik si virus akan bergabung dengan materi genetik sel inang.

Siklus Litik
  1. Fase Adsorbsi : menempelnya ekor virus pada dinding sel inang
  2. Fase Penetrasi : virus memasukkan asam nukleat ke sel bakteri
  3. Fase Sintesis : asam nukleat virus mengendalikan sel inang untuk menggandakan diri
  4. Fase Perakitan : pembentukan virus (kepala, badan, dan ekor)
  5. Fase Lisis : pemecahan sel inang

Siklus Lisogenik

  1. Fase Adsorbsi : menempelnya ekor virus pada dinding sel
  2. Fase Injeksi : virus memasukkan asam nukleat ke sel bakteri
  3. Fase Penggabungan : DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri
  4. Fase Pembelahan : replikasi profag
  5. Fase Sintesis : DNA virus memisahkan diri sehingga DNA sel inang hancur dan terjadi fase replikasi DNA virus
  6. Fase Perakitan : pembentukan virus (kepala,badan, dan ekor)
  7. Fase Litik : pemecahan sel inang

Nah itu dia materi tentang virus, semoga bermanfaat. Terima kasih

Penulis : Ananda Raisa Ahmad

Sumber :
https://www.gramedia.com/literasi/virus/#STRUKUR_TUBUH_VIRUS
https://www.zenius.net/blog/konsep-virus#Pengertian_Virus
https://youtu.be/e6HOsiIR9tc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisis Puisi "Karangan Bunga" Karya Taufiq Ismail

Alat Pembayaran Non-Tunai